HG Probindo

logo hg new

Apa yang dimaksud dengan diabetes mellitus? Diabetes mellitus adalah penyakit metabolik yang ditandai oleh tingginya kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh. Glukosa adalah sumber utama energi untuk tubuh, dan insulin adalah hormon yang membantu mengatur kadar glukosa darah. Pada penderita diabetes, tubuh tidak dapat mengatur kadar glukosa darah dengan baik, yang dapat menyebabkan tingginya kadar glukosa darah dalam tubuh. Ada dua jenis diabetes mellitus yang umum: diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.

diabetes mellitus

Diabetes tipe 1 adalah jenis diabetes yang disebabkan oleh kekurangan insulin. Tubuh tidak dapat memproduksi insulin sama sekali, sehingga penderita diabetes tipe 1 harus mengonsumsi insulin secara teratur untuk mengatur kadar glukosa darah. Diabetes tipe 1 biasanya terjadi pada usia muda dan dapat disebabkan oleh faktor genetik dan imunologis.

Diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes yang paling umum. Penderita diabetes tipe 2 masih dapat memproduksi insulin, tetapi tubuh tidak dapat menggunakannya dengan efektif. Hal ini disebut resistensi insulin. Diabetes tipe 2 sering terjadi pada orang dewasa yang obesitas atau memiliki gaya hidup tidak sehat, meskipun faktor genetik juga dapat memainkan peran.

Kedua jenis diabetes mellitus dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati dengan baik, termasuk penyakit jantung, stroke, dan kerusakan pada pembuluh darah dan saraf. Penderita diabetes mellitus harus mengonsumsi makanan sehat, melakukan latihan fisik secara teratur, dan mungkin juga harus mengonsumsi obat-obatan atau insulin untuk mengontrol kadar glukosa darah.

Diabetes Melitus Disebabkan Oleh Apa?

Diabetes mellitus disebabkan oleh kekurangan atau tidak efektifnya hormon insulin dalam mengatur kadar glukosa darah. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh sel-sel beta pankreas yang membantu mengatur metabolisme glukosa dalam tubuh. Pada penderita diabetes, tubuh tidak dapat memproduksi insulin atau tidak dapat menggunakannya dengan efektif, sehingga kadar glukosa darah meningkat.

Ada dua jenis diabetes mellitus yang umum: diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 disebabkan oleh kekurangan insulin yang disebabkan oleh kerusakan atau hilangnya sel-sel beta pankreas yang memproduksi insulin. Penyebab pasti dari kerusakan sel-sel beta pankreas pada diabetes tipe 1 masih belum diketahui, tetapi faktor genetik dan imunologis mungkin memainkan peran. Diabetes tipe 2 disebabkan oleh resistensi insulin, yaitu ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif. Penyebab pasti dari resistensi insulin pada diabetes tipe 2 masih belum diketahui, tetapi faktor-faktor seperti obesitas, gaya hidup tidak sehat, dan faktor genetik mungkin memainkan peran.

Selain faktor genetik dan gaya hidup, beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terkena diabetes mellitus termasuk usia tua, riwayat keluarga dengan diabetes, ras (terutama orang Afrika, Hispanic, dan Asia), dan riwayat melahirkan bayi dengan berat badan lahir lebih dari 4,5 kg (10 lb).

Apa Saja Gejala Yang Dialami Penderita Diabetes Melitus?

Gejala diabetes mellitus dapat beragam, tergantung pada tingkat keparahan penyakitnya. Beberapa gejala yang umum ditemukan pada penderita diabetes mellitus antara lain:

Rasa haus yang berlebihan: Penderita diabetes mellitus sering merasa haus karena tubuh mengalami dehidrasi akibat kehilangan cairan melalui urin yang lebih banyak.

Sering buang air kecil: Penderita diabetes mellitus sering merasa ingin buang air kecil karena tubuh mengeluarkan glukosa yang tidak terpakai melalui urin.

Rasa lapar yang terus-menerus: Penderita diabetes mellitus sering merasa lapar karena tubuh tidak dapat mengubah glukosa menjadi energi yang dibutuhkan.

Kehilangan berat badan tanpa sebab: Penderita diabetes mellitus dapat mengalami penurunan berat badan secara drastis karena tubuh tidak dapat mengubah glukosa menjadi energi yang dibutuhkan.

Luka yang lambat sembuh: Penderita diabetes mellitus dapat mengalami luka yang lambat sembuh karena tubuh tidak dapat mengalirkan darah dengan baik.

Rasa kantuk yang terus-menerus: Penderita diabetes mellitus dapat merasa lelah karena tubuh tidak dapat mengubah glukosa menjadi energi yang dibutuhkan.

Keringat yang berlebihan: Penderita diabetes mellitus dapat mengalami keringat yang berlebihan karena tubuh berusaha mengeluarkan glukosa yang tidak terpakai melalui urin.

Rasa gatal pada kulit: Penderita diabetes mellitus dapat mengalami rasa gatal pada kulit karena tubuh kekurangan cairan.

Pandangan kabur: Penderita diabetes mellitus dapat mengalami pandangan kabur karena kadar glukosa darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah di mata.

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut atau merasa meragukan, segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah Anda menderita diabetes mellitus atau tidak. Penanganan yang tepat dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko komplikasi yang serius.

Bagaimana Diagnosa Diabetes?

Untuk mendiagnosis diabetes mellitus, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan Anda. Dokter juga mungkin akan melakukan beberapa tes laboratorium untuk memastikan diagnosis. Beberapa tes yang mungkin dilakukan untuk mendiagnosis diabetes mellitus antara lain:

Tes gula darah sewaktu: Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel darah Anda setelah puasa selama setidaknya 8 jam. Jika hasilnya di atas 126 mg/dL, maka Anda mungkin menderita diabetes mellitus.

Tes gula darah 2 jam setelah makan (tes toleransi glukosa oral): Tes ini dilakukan dengan memberikan Anda minuman dengan glukosa dan kemudian mengambil sampel darah Anda setelah 2 jam. Jika hasilnya di atas 200 mg/dL, maka Anda mungkin menderita diabetes mellitus.

Tes A1C: Tes ini mengukur rata-rata kadar glukosa darah Anda selama 3 bulan terakhir. Jika hasilnya di atas 6,5%, maka Anda mungkin menderita diabetes mellitus.

Dokter mungkin juga akan melakukan tes lain untuk memastikan diagnosis dan mengevaluasi kondisi kesehatan Anda, seperti tes urine untuk mencari tanda-tanda kerusakan ginjal atau tes tekanan darah untuk mengevaluasi risiko penyakit jantung.

Jika Anda didiagnosis menderita diabetes mellitus, dokter akan menjelaskan pilihan pengobatan dan cara mengelola kondisi Anda, termasuk mengonsumsi makanan sehat, melakukan latihan fisik secara teratur, dan mungkin juga mengonsumsi obat-obatan atau insulin untuk mengontrol kadar glukosa darah.

Komplikasi Diabetes

Diabetes mellitus dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati dengan baik. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi pada penderita diabetes mellitus antara lain:

Penyakit jantung dan stroke: Penderita diabetes mellitus memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit jantung dan stroke. Kadar glukosa darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

Kerusakan ginjal: Diabetes mellitus dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang dapat mengakibatkan gagal ginjal.

Kerusakan pada saraf: Diabetes mellitus dapat menyebabkan kerusakan pada saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan, kesemutan, atau mati rasa pada tangan dan kaki.

Luka yang lambat sembuh: Diabetes mellitus dapat menyebabkan luka yang lambat sembuh karena tubuh tidak dapat mengalirkan darah dengan baik.

Gangguan penglihatan: Diabetes mellitus dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di mata, yang dapat menyebabkan kebutaan.

Untuk mencegah atau mengurangi risiko komplikasi yang serius, penting untuk mengelola diabetes mellitus dengan baik. Ini termasuk mengonsumsi makanan sehat, melakukan latihan fisik secara teratur, dan mungkin juga mengonsumsi obat-obatan atau insulin sesuai saran dokter. Juga penting untuk memantau kadar glukosa darah secara teratur dan memeriksakan diri ke dokter secara rutin untuk memastikan kondisi

Bagaimana Mengobati Diabetes

Pengobatan diabetes mellitus tergantung pada tipe dan tingkat keparahan penyakitnya. Beberapa pilihan pengobatan yang mungkin diberikan oleh dokter untuk mengelola diabetes mellitus antara lain:

Diet dan olahraga: Salah satu cara terbaik untuk mengelola diabetes mellitus adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dan melakukan latihan fisik secara teratur. Ini akan membantu mengontrol kadar glukosa darah dan mencegah komplikasi.

Obat-obatan: Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk membantu mengontrol kadar glukosa darah. Obat-obatan yang mungkin diberikan termasuk obat penurun glukosa, obat penurun kolesterol, dan obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah.

Insulin: Jika Anda menderita diabetes tipe 1 atau diabetes tipe 2 yang tidak dapat dikontrol dengan diet dan olahraga saja, dokter mungkin akan meresepkan insulin. Insulin adalah hormon yang membantu mengontrol kadar glukosa darah.

Pendekatan holistik: Beberapa orang mungkin memilih pendekatan holistik, yang meliputi perubahan gaya hidup seperti mengonsumsi makanan sehat, melakukan latihan fisik secara teratur, dan menghindari stres. Pendekatan holistik juga dapat meliputi terapi herbal atau obat alami lainnya.

Pengobatan diabetes mellitus harus disesuaikan dengan kebutuhan individu, sehingga penting untuk bekerja sama dengan dokter untuk menentukan pilihan pengobatan yang terbaik untuk Anda. Penting juga untuk memantau kadar glukosa darah secara teratur dan mengikuti saran dokter untuk mengelola kondisi Anda dengan baik.

Herbal Untuk Diabetes

Beberapa rempah-rempah dan tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat alami untuk mengelola diabetes mellitus antara lain:

Bawang putih: Bawang putih dapat menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Jahe: Jahe dapat menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Okra (ladyfinger): Okra dapat menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Biji anggur: Biji anggur dapat menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Daun binahong: Daun binahong dapat menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Daun mangga: Daun mangga dapat menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Daun kemangi: Daun kemangi dapat menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Daun sirsak: Daun sirsak dapat menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Sebelum menggunakan obat alami untuk mengelola diabetes mellitus, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Obat alami mungkin tidak sesuai untuk semua orang dan dapat menyebabkan efek samping atau interaksi dengan obat-obatan lain yang sedang Anda konsumsi. Juga, obat alami tidak selalu diakui oleh lembaga-lembaga kesehatan sebagai terapi yang efektif, sehingga penting untuk mempertimbangkan semua opsi pengobatan yang tersedia sebelum memutuskan pilihan terbaik untuk Anda.

Butuh Bantuan?